Kamis, 31 Oktober 2013

Bagaimana Mengetahui iPhone Anda Factory Unlock

Banyak pembaca yang berkunjung ke blog ini menanyakan bagaimana memastikan iPhone Anda factory unlockataukah software unlock? Kemungkinan para pembaca tadi baru saja membeli iPhone dari tangan pertama dan tidak dapat memastikan apakah iPhone-nya termasuk factory unlock atau software unlock. Bagi Anda yang mungkin masih belum paham perbedaan factory unlock dan software unlock maka Anda dapat membaca tulisan saya sebelumnya. Disamping itu saya juga sudah pernah menulis bagaimana cara membedakan antara iPhone factory unlock dan software unlock. Nah, jika Anda masih belum dapat memastikan apakah iPhone Anda factory unlock atau bukan maka melalui tulisan ini saya yakin Anda akan mendapatkan jawaban yang pasti.

Yakin iPhone Anda Factory Unlock?

Cara untuk mengetahui iPhone Anda factory unlock atau bukan adalah sangat mudah. Modal Anda hanyalah IMEI dan koneksi internet. Ikuti langkah-langkahnya sebagai berikut:
  • Pastikan bahwa Anda sudah mengetahui IMEI dari iPhone Anda. IMEI ini adalah berupa 15 angka yang dapat Anda temukan pada Settings > General > About > IMEI.
  • Setelah Anda mendapatkan informasi IMEI, buka situs berikut: http://www.imei.info  Masukkan nomor IMEI Anda pada kotak yang disediakan dan tekan tombol “Check”.
  • Pada layar akan muncul berbagai macam informasi yang berhubungan dengan iPhone Anda. Gulung layar Anda ke bawah sampai Anda menemukan “Free simlock status check”. Tekan tombol tersebut.
  • Selanjut pada layar perhatikan informasi “Simlock status”, jika nilainya “false” maka selamat iPhone Anda factory unlock. Namun jika nilainya “true” maka Anda dapat segera mencari penjual iPhone Anda dan meminta kembali uang yang Anda bayarkan kepadanya.

Pastikan iPhone Anda Factory Unlock Sebelum Membeli.

iPhone factory unlock memang dijual lebih mahal dibandingkan dengan iPhone dengan kontrak provider. Akan tetapi, jika Anda memiliki uang lebih saya anjurkan agar Anda membeli iPhone factory unlock. Di negara seperti Indonesia, dimana provider berlomba-lomba menawarkan paket untuk menelpon ataupun internet yang serba murah, rasanya sangat susah untuk loyal terhadap satu provider. Sedikit pengalaman pribadi, saya sering bergonta-ganti kartu SIM untuk mencoba paket internet yang ditawarkan oleh masing-masing provider. Untuk itu saya sampai membeli alat yang digunakan untuk memotong kartu SIM biasa menjadi kartu SIM mikro. Setelah menemukan provider yang sesuai baru saya berhenti untuk mencari. Hal ini tentu saja tidak bisa Anda lakukan kalau Anda memiliki iPhone yang dijual dengan kontrak dari salah satu provider. Dengan demikian, pastikan selalu bahwa iPhone Anda factory unlock agar tidak tergantung pada salah satu provider.

Sumber http://seputariphone.com/2012/11/06/bagaimana-mengetahui-iphone-anda-factory-unlock/#more-1143

1 komentar: